Kamis, 16 April 2020

Struktur Jaringan Pada Tumbuhan dan Fungsinya

Hallo Agan...Berdasarkan kemampuan sel membelah, jaringan tumbuhan dibedakan menjadi jaringan meristem dan jaringan permanen. Jaringan meristem merupakan kumpulan sel yang aktif membelah menghasilkan sel-sel  baru yang belum terdiferensiasi, yang kemudian dapat berkembang menjadi berbagai jaringan dan organ tumbuhan.

Jaringan meristem terdiri atas jaringan meristem primer dan jaringan meristem sekunder. Jaringan meristem primer terletak pada ujung akar dan ujung batang. Meristem primer menyebabkan pertambahan tinggi tumbuhan. Meristem sekunder atau kambium menyebabkam pertambahan lebar diameter batang.

Hasil perkembangan jaringan meristem disebut jaringan permanen. Jaringan tersebut dinamakan jaringan permanen karena telah terdiferensiasi sehingga memiliki bentuk dan fungsi yang tetap. Sel-sel yang terdapat pada jaringan permanen sudah tidak aktif membelah. Berdasarkan fungsi dan strukturnya, jaringan permanen dibedakan menjadi :

a. Jaringan pelindung, yaitu jaringan epidermis.
b. Jaringan dasar, yaitu jaringan parenkima.
c. Jaringan penguat atau penyokong, yaitu jaringan kolenkima dan sklerenkima.
d. Jaringan pengangkut, yaitu jaringan xilem dan floem.


by:drzpost



1. Jaringan epidermis

Epidermis merupakan jaringan paling luar dari tubuh tumbuhan. Jaringan epidermis menutupi seluruh tubuh tumbuhan, mulai dari akar, batang dan daun. Epidermis terdiri atas selapis sel, rapat (tanpa ruang antar sel), dan berdinding tebal. Fungsi jaringan epidrmis adalah sebagai pelindung jaringan di dalamnya dan juga sebagai tempat pertukaran zat.

Epidermis dapat termodifikasi menjadi trikoma dan stomata. Fungsi trikoma bermacam-macam, misalnya pada akar berfungsi untuk menghisap air dan mineral di tanah; Pada daun berfungsi untuk mengurangi transpirasi (penguapan); Pada batang berfungsi sebagai alat pelindung. Stomata merupakan celah pada epidermis daun. Struktur stomata terdiri atas dua sel penjaga yang biasanya berlainan dengan sel epidermis sekitarnya. Stomata berfungsi untuk tempat pertukaran gas.


2. Jaringan dasar (Parenkima)

Parenkima disebut sebagai jaringan dasar karena menjadi tempat bagi jaringan lain. Parenkima tersusun atas banyak sel parenkima berdinding tipis. Antara sel satu dengan yang lain terdapat ruang antarsel.

Baca juga: Pembangkit listrik tenaga tanaman

Fungsi parenkima sangat beragam. Pada daun, jaringan parenkima membentuk mesofil daun. Mesofil daun tersusun atas jaringan parenkima palisade dan bunga karang. Kedua jaringan ini berfungsi sebagai tempat proses fotosintesis, terutama palisade, karena lebih banyak mengandung klorofil. Pada batang dan akar, jaringan parenkima berfungsi sebagai tempat cadangan makanan.


3. Jaringan penguat atau penyokong

Tumbuhan memiliki dua jaringan penguat atau penyokong, yaitu kolenkima dan sklrenkima. Kolenkima merupakan jaringan yang memberikan kekuatan bersifat sementar pada tumbuhan. Bila tumbuhan sudah tua, kolenkima akan diganti dengan sklerenkima.

Kolenkima tersusun atas sel hidup, bentuknya memanjang, dan mempunyai penebalan dinding yang tidak merata. Kolenkima terdapat pada pada bagain tepi batang pohon yang masih muda pada jenis pohon besar atau pada batang tumbuhan herba bukan herbal. Dalam daun,  kolenkimaterdapat pada bagian tepi helai, tangkai atau tulang daun.

Sklerenkima merupakan jaringan penguat yang bersifat permanen. Sel-sel penyusun sklerenkima mengalami penebalan dinding yang tebal dan merata. Umumnya penebalan dinding ini mengandung lignin dan selulosa yang berlapis-lapis sehingga akhirnya mati. Menurut bentuknya, sel sklerenkima dibagi menjadi dua, yaitu serat dan sel batu. Serat berbentuk seperti benang panjang. Sel batu bermacam-macam bentuknya dan berdinding keras, misalnya sel pada tempurung kelapa.


4. Jaringan pengangkut

Jaringan ini tersusun atas pembuluh-pembuluh yang berfungsi mengangkut air, unsur hara, dan hasil fotosintesis, Jaringan pengangkut ada dua macam, yaitu xilem dan floem. Xilem (jaringan pembuluh kayu) tersusun atas sel-sel memanjang yang sudah mati. Sel-sel tersebut saling menyambung membentuk suatu pembuluh. Pembuluh inilah yang berguna mengangkut air dan unsur hara dari akar menuju daun. Floem (jaringan pembuluh tapis) terdiri atas sel-sel hidup berdinding tipis. Floem berfungsi mengedarkan hasil fotosintesi dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan.

Jadi struktur jaringan pada tumbuhan meliputi jaringan-jaringan diatas  yang melakukan fungsi-fungsinya masing-masing sehingga tumbuhan bisa tetap hidup.


Demikian artikel dari saya tentang macam-macam jaringan tumbuhan semoga bisa bermanfaat bagi agan yang sedang mencari informasi tersebut.