Bisakah kamu jelaskan proses islamisasi di Maluku? Pulau Maluku dulunya pernah menjadi daerah dengan penduduk mayoritas Islam. Masuknya Islam di Maluku berawal dari aktivitas perdagangan rempah-rempah dari para pedagang Arab dan Persia. Penduduk lokal banyak berinteraksi dengan pedagang yang memang beragama Islam. Sementara itu, proses penyebarannya ditopang oleh dua kerajaan besar, yaitu kerajaan Ternate dan Tidore.
Nah, pada kesempatan ini kami akan menjelaskan tentang proses islamisasi di Maluku. Semoga setelah membaca uraian ini, kita bisa semakin paham tentang sejarah penyebaran Islam di Maluku.
Proses Islamisasi di Maluku
Kedatangan Islam di Maluku berkaitan erat dengan jalan perdagangan yang terbentang antara pusat lalu lintas internasional di Malaka, Jawa, dan Maluku. Menurut sejarah dalam abad ke-10 dan abad ke-11 sudah ramai perniagaan rempah-rempah di kepulauan Maluku, terutama cengkeh dan pala, yang dilakukan orang Arab dan Persia.
Sementara itu, berdasarkan penuturan sejarah setempat menyatakan bahwa sejak abad ke-14 Islam sudah datang di Maluku. Raja Ternate yang keduabelas bernama Malomatiya (1350-1357), ia telah bersahabat karib dengan orang Arab yang mengajarkan petunjuk tentang cara membuat kapal yang lebih baik.
Raja yang dianggap benar-benar memeluk agama Islam adalah Raja Ternate, Zainal Abidin (1486-1500). Ia mendapat ajaran agama islam dari madrasah Giri Prabu Satmata. Sekembalinya dari Jawa, Zainal Abidin membawa seorang mubalig yang bernama Tuhubahahul. Hubungan Ternate dan Hitu dengan Giri di Jawa Timur sangat erat. Penyebaran agama Islam di Maluku tak terlepas dari perjuangan Zainal Abidin, Sultan Ternate ke-19. Begitu dinobatkan, ia langsung menyatakan Islam sebagai agama kerajaan. Sedangkan, raja Tidore yang pertama masuk Islam adalah Cirililiyah yang kemudian berganti nama menjadi Sultan Jamaluddin.
Hubungan antara Maluku dengan Giri terus berlangsung sampai abad ke-17. Hal itu dapat dilihat dari surat Raja Pendeta Giri yang diberikan kepada masyarakat Hitu yang oleh mereka dianggap magis dan sangat dihormati. Demikian juga banyak anak Maluku, terutama yang berasal dari Hitu yang belajar di madrasah Giri.
Demikianlah penjelasan tentang Proses Islamisasi di Maluku. Bagikan materi ini agar orang lain juga bisa membacanya.