Bengkuang atau sering disebut juga dengan bengkoang merupakan salah satu jenis tanaman yang masuk dalam jenis umbi-umbian. Kandungan air yang terdapat pada buah bengkuang membuatnya terasa segar. Selain kesegarannya, ternyata buah bengkuang juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan seperti:
- Antioksidan bagi tubuh, kandungan vitamin C pada bengkuang dapat berfungsi sebagai antioksidan bagi tubuh.
- Mencerahkan kulit, mencegah penuaan, menjaga wajah tetap segar, dan melembabkan kulit, sehingga tidak jarang bengkuang menjadi bahan bagi kosmetik.
- Menyembuhkan Maag, kandungan alkali pada bengkuang dapat mengurangi dan dapat menyembuhkan maag.
- Selain kaya manfaat, bengkuang juga dapat menjadi sumber penghasilan bagi para petani. Budidaya tanaman bengkuang dalam sekala besar dapat memberikan keuntungan finansial bagi petani. Selain dijual sendiri, bengkuang biasanya dicari para pengumpul.
Selain sebagai bahan kosmetik dan buah-buahan, saat ini bengkuang banyak diolah menjadi keripik dan olahan makanan lain. tentunya ini akan meningkatkan permintaan akan bahan baku buah bengkuang. Biaya penanaman dan perawatan bengkuang juga tergolong murah, karena tanaman ini tidak memerlukan perawatan yang banyak seperti tanaman lainnya.
Cara menanam bengkuang dapat dilakukan dengan cara berikut:
Menyiapkan Benih Bengkoang
Benih bengkuang dapat diperoleh dari buah polongnya, namun anda harus benar-benar merencanakan untuk pembibitan. Karena buah polong diperoleh dari tanaman bengkoang yang berbunga dan berbuah, jika anda berniat untuk mengambil ubinya maka bunga-bunga bengkoang harus dipangkas. Jika tidak dipangkas bunganya, bengkoang tidak akan keluar ubinya (hanya akar).
Oleh karena itu persiapkan pohon bengkuang yang tumbuh subur dan pohonnya bagus, biarkan berbunga dan menghasilkan buah polong jika diperuntukkan sebagai bibit. dan pangkas tanaman bengkuang yang berbunga jika ingin diambil ubinya.
Pilih biji polong yang sudah tua (kulit polongnya sudah coklat kehitaman), buka kulitnya dan jemur biji bengkuang selama sehari. Jika ingin digunakan dalam jangka lama, jangan buka kulit polong. Cukup jemur beserta kulitnya.
Menyiapkan Lahan Tanam
Mempersiapkan lahan harus benar-benar diperhatikan tingkat kegemburan tanahnya, karena bengkuang hanya dapat berkembang baik di tanah yang gembur. Perkembangan ubi bengkuang akan sangat baik pada jenis tanah yang mengandung pasiran. Untuk mempersiapkan lahan tanam yang baik bagi pertumbuhan bengkoang, lakukan penggemburan dengan menggunakan cangkul atau bajak.
Buatlah tegalan memanjang dengan ukuran lebar 1 meter, taburkan pupuk kandang atau pupuk kompos pada lahan yang disiapkan sambil diaduk-aduk. Setelah semua luasan lahan telah dibuat tegalan (tanggul), langkah selanjutnya adalah menanam bibit bengkuang.
Menanam Bibit Bengkuang
Penanaman bibit bengkuang dilakukan dengan membuat lubang dengan tongkat kayu yang diruncingkan (tugal) dengan jarak 20 - 30 cm antar tanaman. Masukkan bibit bengkuang sebanyak 1-2 biji per lubang. dan tutup dengan menekan tanah secara perlahan. Tanaman bengkoang akan tumbuh dan menjalan sekitar umur 2 minggu.
Perawatan tanaman Bengkuang
Tanaman bengkoang yang telah tumbuh dan menjalar harus rajin dilakukan pemotongan pucuk daun pada semua tanaman bengkoang. hal ini bertujuan agar ubi bengkoang dapat berkembang. Biasanya pemotongan pertama dilakukan pada saat umur 1 bulan, dan diteruskan secara rutin setiap 1 bulan sekali.
Pada awal penanaman jika kondisi cuaca tidak hujan, lakukan penyiraman secara rutin pagi dan sore hari. Namun jika musim hujan tidak perlu disiram juga tidak apa, karena tanaman bengkoang tahan terhadap kondisi air yang minim.
Lakukan pemupukan pada usia tanaman menginjak 3 minggu, pupuk yang digunakan adalah pupuk kandang. diusahakan yang memiliki sekam-sekam agar menjadi bahan makanan bagi tanaman bengkuang.
Penyiangan rumput-rumput liar juga harus rutin dilakukan agar tidak mengganggu pertumbuhan bengkuang. Pembasmian hama juga harus dikakukan agar pertumbuhan bengkuang subur.
Pemanenan bengkuang
Bengkoang yang baik akan dapat dipanen pada umur 5 bulan, dan hasil yang dikatakan sukses akan menghasilkan panen sebanyak 7 - 9 ton per hektar. Maka penghasilan dapat dilihat 9 ton dikali dengan harga perkilo.
Sangat menjanjikan bukan budidaya bengkuang, tentunya yang perlu diperhatikan adalah cara menanam bengkuang yang benar, cara perawatan bengkuang, dan pemupukan. Selain kaya manfaat ternyata bengkuang dapat menjadi solusi bagi pertanian.