Salah satu karya seni rupa tiga dimensi adalah patung. Karya seni patung memiliki berbagai ragam dan jenis yang tersusun dari berbagai medium pula. Keunikan patung selain sebagai benda hias atau sebagai karya seni murni, patung memiliki keunikan dari ragam teknik dan bahan begitu juga ragam ide atau gagasan. Sekarang ini patung sering juga dipakai untuk simbol eorang tokoh atau sering juga dijadikan identitas atau judul suatu tempat. Keunikan yang lain dari seni patung adalah sekarang ke gayanya yang lebih kontemporer.
Dalam pembuatan karya seni patung ada beberapa macam gaya, antara lain : Gaya Naturalis, yaitu patung yang bentuknya alami, sesuai dengan objek sesungguhnya. Gaya Dekoratif ( Hiasan ), yaitu patung yang bentuknya merupakan perubahan dari bentuk alami menjadi bentuk hiasan. Gaya Romantisme, yaitu patung yang bentuknya dibuat lebih indah dari bentuk aslinya. Gaya Abstrak, yaitu patung yang bentuknya sama sekali tidak mencerminkan bentuk alami ( Non Naturalis ). Tidak seperti : benda, tumbuhan, binatang, maupun manusia.
Salah satu gaya dalam membuat patung adalah patung abstrak. Patung banyak yang berwujud manusia atau hewan. Namun ada pula patung abstrak, yakni patung yang tak memvisualkan bentuk, wujud, atau rupa benda tertentu secara verbal. Dalam prosesnya, patung abstrak sama saja seperti patung lainnya yang membentuk wujud verbal. Patung dibuat dengan cara memahat, modeling (menggunakan bahan tanah liat), atau kasting (menggunakan cetakan).
Patung abstrak sesungguhnya bisa memvisualkan benda yang ada di sekitar kita. Hanya saja, bentuk rupanya yang tidak dibuat secara nyata seperti adanya, membuatnya disebut patung abstrak. Bukan tanpa alasan seseorang memilih membuat patung abstrak. Banyak alasan yang mendorong pematung membuat patung abstrak. Bisa jadi karena ciri atau gayanya sesuai dengan aliran atau mazhab yang ia geluti, bisa juga karena tema-tema yang dipilihnya cocok divisualkan dalam bentuk abstrak.
Salah satu patung unik yang bisa dibentuk melalui proses yang mudah adalah patung berbahan gips. Gips termasuk jenis benda buatan, bertekstur kasar dan keras, serta berwarna putih mirip bata putih. Namun, gips dalam seni pahat tergolong benda dengan struktur materi yang lunak, karena mudah dibentuk. Hal ini berbeda dengan batu atau kayu yang struktur materinya keras. Gips bisa dibentuk menjadi patung dengan aneka model, termasuk diantaranya patung abstrak
Membuat patung dari bahan gips
Salah satu patung unik yang bisa dibentuk melalui proses yang mudah adalah patung berbahan gypsum. Gypsum atau gips termasuk jenis benda buatan, bertekstur kasar dan keras, serta berwarna putih. Gypsum/gips dalam senirupa pahat tergolong benda dengan struktur materi yang lunak, karena mudah dibentuk. Beberapa langkah yang dapat dilakukan dalam membuat patung dari gipsum antara lain sebagai berikut.
1. Mencari dan Menemukan ide
Ide, adalah apa saja yang terlintas dalam pikiran kita pada saat kita mencari sesuatu. Ide bisa datang dalam bermacam-macam bentuk, text atau kata-kata, gambaran atau bayangan, lagu, warna, style atau gaya, dan lain-lain. Ide dalam seni patung da pat berasal dari mana saja. Ide dapat saja berasal dari kehidupan sehari-hari maupung pengalaman yang pernah dialami. Pada tahap ini otak dipaksa mencari ide atau gagasan untuk berkarya. Ketika mencari ide tentukan terlebih dahulu gaya yang akan digunakan dalam membuat patung terlebih dahulu.
2. Membuat Sketsa
Apabila ide sudah ditemukan bukan berarti langsung dapat membuat sebuah karya. Sebaiknya setelah ide ditemukan tuangkanlah ide tersebut dalam sebuah sketsa. Sketsa adalah gambar atau lukisan pendahuluan yang kasar ringan, semata-mata garis dasar atau belum selesai. Kadang kala sketsa hanya digunakan sebagai pembantu untuk pengingat saja. Sketsa atau sket (sketch) secara umum dikenal sebagai bagan atau rencana untuk sebuah karya seni rupa. Dalam pengertian tersebut, sketsa lebih merupakan gambar kasar dan bersifat sementara, baik di atas media kertas atau media lainya tujuan untuk dikerjakan lebih lanjut menjadi sebuah sebuah karya.
3. Memilih Alat dan Bahan
Alat dan bahan disiapkan setelah ide dan sketsa telah dibuat. Alat biasanya bersifat hanya membantu proses berkarya yang dilakukan dan tidak akan langsung habis setelah dipakai. Sementara bahan adalah zat yang merupakan pokok dalam suatu pembuatan karya seni yang biasanya akan langsung habis setelah percobaan. Persiapkanlah alat dan bahan tersebut sehingga saat pembuatan karya dapat berjalan dengan lancar. Untuk membuat patung gips, bahan dan alat yang dibutuhkan, yaitu sebagai berikut.
4. Berkarya Patung
Ketika membuat sebuah patung, seorang seniman dituntut untuk bisa benar-benar mengetahui seni patung dan teknik pembuatannya. Bukan hanya itu, tetapi sebagai seorang pembuat patung seseorang juga diharapkan bisa menentukan teknik tertentu yang bisa ia gunakan untuk menyesuaikan jenis bahan yang tersedia. Ada tiga cara pembuatan patung yang harus Anda ketahui, yaitu seni dan teknik pembuatan dengan cara cor atau cetak, modeling, dan konstruktif. Ketiganya memiliki perbedaan yang cukup signifikan, sehingga sangat penting untuk diketahui oleh seorang seniman patung.
Salah satu patung unik yang bisa dibentuk melalui proses yang mudah adalah patung berbahan gypsum. Gypsum atau gips termasuk jenis benda buatan, bertekstur kasar dan keras, serta berwarna putih. Gypsum/gips dalam senirupa pahat tergolong benda dengan struktur materi yang lunak, karena mudah dibentuk. Beberapa langkah yang dapat dilakukan dalam membuat patung dari gipsum antara lain sebagai berikut.
1. Mencari dan Menemukan ide
Ide, adalah apa saja yang terlintas dalam pikiran kita pada saat kita mencari sesuatu. Ide bisa datang dalam bermacam-macam bentuk, text atau kata-kata, gambaran atau bayangan, lagu, warna, style atau gaya, dan lain-lain. Ide dalam seni patung da pat berasal dari mana saja. Ide dapat saja berasal dari kehidupan sehari-hari maupung pengalaman yang pernah dialami. Pada tahap ini otak dipaksa mencari ide atau gagasan untuk berkarya. Ketika mencari ide tentukan terlebih dahulu gaya yang akan digunakan dalam membuat patung terlebih dahulu.
2. Membuat Sketsa
Apabila ide sudah ditemukan bukan berarti langsung dapat membuat sebuah karya. Sebaiknya setelah ide ditemukan tuangkanlah ide tersebut dalam sebuah sketsa. Sketsa adalah gambar atau lukisan pendahuluan yang kasar ringan, semata-mata garis dasar atau belum selesai. Kadang kala sketsa hanya digunakan sebagai pembantu untuk pengingat saja. Sketsa atau sket (sketch) secara umum dikenal sebagai bagan atau rencana untuk sebuah karya seni rupa. Dalam pengertian tersebut, sketsa lebih merupakan gambar kasar dan bersifat sementara, baik di atas media kertas atau media lainya tujuan untuk dikerjakan lebih lanjut menjadi sebuah sebuah karya.
3. Memilih Alat dan Bahan
Alat dan bahan disiapkan setelah ide dan sketsa telah dibuat. Alat biasanya bersifat hanya membantu proses berkarya yang dilakukan dan tidak akan langsung habis setelah dipakai. Sementara bahan adalah zat yang merupakan pokok dalam suatu pembuatan karya seni yang biasanya akan langsung habis setelah percobaan. Persiapkanlah alat dan bahan tersebut sehingga saat pembuatan karya dapat berjalan dengan lancar. Untuk membuat patung gips, bahan dan alat yang dibutuhkan, yaitu sebagai berikut.
- Serbuk gips (biasanya tersedia di toko-toko bangunan), sediakan secukupnya.
- Pahat (bisa pahat ukir atau pahat grafis). Bila tidak ada, bisa diganti pisau kecil atau cutter besar.
- Botol air mineral atau wadah berbahan plastik lainnya, untuk mencetak serbuk gips.
- Palu pahat ringan. Bila tidak ada, bisa diganti benda lain yang berfungsi untuk pemukul pahat.
4. Berkarya Patung
Ketika membuat sebuah patung, seorang seniman dituntut untuk bisa benar-benar mengetahui seni patung dan teknik pembuatannya. Bukan hanya itu, tetapi sebagai seorang pembuat patung seseorang juga diharapkan bisa menentukan teknik tertentu yang bisa ia gunakan untuk menyesuaikan jenis bahan yang tersedia. Ada tiga cara pembuatan patung yang harus Anda ketahui, yaitu seni dan teknik pembuatan dengan cara cor atau cetak, modeling, dan konstruktif. Ketiganya memiliki perbedaan yang cukup signifikan, sehingga sangat penting untuk diketahui oleh seorang seniman patung.
Gips untuk pembuatan patung ini harus dibentuk terlebih dahulu melalui suatu proses, karena bentuk asalnya berupa serbuk. Tahapan membuat patung sebagai berikut.
- Setelah semua alat dan bahan disediakan proses pembuatan karya dapat dimulai.
- Botol plastik dipotong bagian ujungnya, lalu serbuk gips dimasukkan kira-kira 3/4 ukuran botol.
- Masukkan air ke dalam botol hingga penuh. Aduk sejenak untuk meratakannya.
- Biarkan campuran dalam botol tersebut beberapa lama hingga campuran gips berubah menjadi zat padat.
- Sayat atau sobek cetakan botol plastik dari gips dengan menggunakan cutter untuk melepas cetakan. Selanjutnya gips padat bisa dibentuk sesuai desain yang dibuat.